Pramuka,
gerakan kepanduan di Indonesia, yang di akui dan memiliki UU No. 12 Tahun 2010
tentang Gerakan Pramuka adalah organisasi yang membesarkan saya. Pramuka adalah
cerita kehidupanku dan perjalanan ku menjadi manusia. Di Pramuka aku bertemu
dengan kopi, ya.. minuman yang pohonnya khas di beberapa lokasi di Indonesia.
Kopi itu pahit menurut sebagian orang, ya iya lah... minum gag di kasih gula.
Kopi itu hitam, dan sekarang ada yang putih, meski warnanya tetap cokelat, Kopi
nikmat menurut pendapat beberapa orang. Kopi itu candu bagi penikmat kopi,
hingga mereka mengeluarkan uang banyak untuk menikmati secangkir kopi. Semakin
kita menyukai kopi semakin nikmat kita meminumnya, pahit kopinya pun terasa
nikmat.
Pramuka
pun sama seperti kopi, manis dan pahit sesuai dengan orang yang menikmatinya,
orang yang awalnya bergabung di pramuka dengan rasa tidak suka maka akan timbul
kenangan kenangan pahit, dan sebaliknya jika orang tersebut menikmati kegiatan
Pramuka maka akan berbuah manis di kemudian hari. Pramuka itu menyusahkan dan
menyenangkan bagi sebagian orang, terkadang ada anak yang suka di manja oleh
orang tuanya, dan ketika ikut pramuka kadang ngeyel apalagi di kemah.. jijik
main air, takut kotor.. dan sebaliknya anak anak yang di berikan ruang oleh
orangtuanya bermain bersama anak anak di lingkungannya cenderung suka dengan
petualangan dan pengalaman baru. Pramuka itu adalah candu bagi anggota yang
mencintai pramuka, rela mengeluarkan uang untuk mengikuti kegiatan di luar
daerah, rela membolos sekolah, kuliah hingga di juluki Mapala(mahasiswa paling
lama) dan rela meninggalkan keluarga demi mangikuti kegiatan pramuka.
Dan saya rasakan sendiri karena saya suka kopi
dan suka pramuka, menikmati perjalanan mengukir cerita dan membuat sejarah
untuk cerita masa depan dan inilah jalan yang memang pantas dilalui oleh pemuda
daripada tawuran dan masuk genk, setidaknya di pramuka bisa dapat kenalan baru,
relasi baru dan ya bisa jadi mendapat ISTRI dari pramuka. I Belive it!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar