Catatan dan gambar kehidupanku sebagai pramuka, desainer, pegawai, dan pengusaha.
28 April, 2012
19 April, 2012
17 April, 2012
Ma’ruf Cahyadi : Tidak Suka Kegitan Pramuka!
Sebuah curhat, isi hatiku yang terdalam. Sebuah rasa yang telah aku
pendam bertahun tahun dan ingin aku bagi ceritanya buat para pembaca. PRAMUKA?
ya, siapa yang tidak tahu kegiatan kepanduan ini. Sebuah catatan hitam boleh
saya bilang, dengan judul catatanku kali ini “Tidak Suka Kegiatan Pramuka!”
mencoba menceritakan masa lalu saya ketika saya duduk di bangku SD.
Cerita ini bermula dari saya mengikuti kegiatan Pramuka dimasa SD mulai
Kelas 3/ Siaga berusia 9 tahun sampai usia 11 tahun/ Kelas 6/ Penggalang.
Kegiatan Pramuka kegiatan extra yang wajib di ikuti oleh siswa, yang
dilaksanakan pada hari Jum’at Sore jam 15.30 WIB. Saya sendiri kurang minat
mengikuti kegiatan Pramuka, apa sama dengan anda? Saya harap tidak. Bagi saya
kegiatan pramuka kurang menarik, orang tua saya sudah mendorong saya agar
berangkat Pramuka, sudah di siapkan uang saku buat berangkat pramuka, tetapi
saya tidak berangkat. Ya begitulah awal mula cerita ini. Saya adalah anak desa,
dan bisa di bilang nggunung, lingkungan masih asri sangat cocok buat
berpetulangan, dan alhasil dari pada saya berangkat Pramuka saya lebih suka
bermain dengan teman teman saya di Kali/Sungai, terkadang maen layangan.
Latihan Pramuka saya berangkat pada awal semester dan pada kegitan-kegiatan
penting, itu saya lakukan sampai lulus SD.
Lho
kok Bisa Mas Ma’ruf?? Ya.. banyak Alasan yang bisa berikan kenapa saya tidak/
Malas berangkat Pramuka. Faktor lingkungan saya yang lebih menarik dari pada
berangkat pramuka, kemudian pembina pramuka menurut saya kurang menarik dalam
menjelaskan dan memberikan materi, nah kegiatan Pramuka di dalam ruangan... e e
e... temen temen yang berangkat pada Rame.. jadi ga Masuk deh toh sekolah juga
di dalam ruangan jadi tambah “Njeleh i” /
menjenuhkan. Untuk kegiatan kegiatan di luar sekolah saya pernah ikut kegiatan
Pesta Siaga karena di takut takuti tidak Naik :( yaduuuhhh... kemudian
Kemah..??? Pernah Sekali deh untuk SD padahal kelas 5 ada kemah tapi saya tidak
ikut.
Hal
lain yang juga membuat saya tidak berangkat pramuka adalah karena di DUSUN saya
ada pengerasan Jalan, ya meskipun saya masih kelas 4 tetapi saya sudah di ajak
bapak ikut Gotong royong saya pun juga ikut membantu bukan cuman maen,
misal saat Thutuk watu/ Memecah Bongkahan Batu Kapur nah saya mindahin pecahan
pecahan batunya, ya paling berat saat itu yang saya pindahkan paling berat
kurang lebih 20kg. Batu batu itu buat pengerasan jalan, dan pernah juga ke Kali
Progo buat ambil krakal/ batu hitam juga membantu ikut gotong royong mengisi
ember dengan krakal dan di masukkan ke dalam Truk. Nah ada yang sudah ada yang
pernah seperti itu di usia kelas 4 SD?? Ya meskipun ikut gotong royong pun
masih bisa bermain kok, dan wajar adanya karena usia Anak Anak, dan saya pun
bisa mengambil Ilmu dari Bapak Bapak tersebut. Pada saat itu kebetulan saya
juga Anak PAK RT hhe...
Nah
Semoga bisa menjadi refleksi pembina, agar pramuka tidak membosankan deh... :)
13 April, 2012
Jelajah Budaya Menanamkan Nilai Nilai Kepahlawanan
100 Tahun Sri Sultan Hamengku Buwana IX
(Imogiri, Bantul) Jelajah budaya ke-4 yang di adakan di tahun 2012 ini bertepatan dengan Peringatan 100 tahun Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Di ikuti oleh 100 Pramuka yang berasal dari Perutusan Kwartir Cabang Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, Sleman, dan Kota Yogyakarta, yang terbagi dalam 20 sangga.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta dengan Kwarda XII Daerah Istimewa Yogyakarta yang di adakan tepat pada 100 tahun Sri Sultan Hamengku Buwana IX, 12 April 2012 yang juga di adakan serentak tiap Kwarda di Indonesia. Kegiatan Jelajah Budaya kali ini start di Pendopo Pramuka Wukirsari jam 8 pagi, kemudian rute yang di lewati adalah lokasi-lokasi yang memiliki potensi budaya bagi wisatawan yaitu Kerajinan Tatah Sungging Maju Karya, Makam Giriloyo yang merupakan makam panembahan Juminah, dan kerabat Kerajaan mataram lainnya, serta Sultan Cirebon, kemudian Batik Sri Kuncoro yang di sampingya juga ada lokasi sanggar batik, Makam Seniman, dan Finish di Makam Pajimatan Imogiri yang merupakan Makam Raja-raja Mataram dan salah satu Makamnya merupakan makam Sri Sultan HB IX. Kegiatan ini juga di pilih Regu Favorit Putra dan Putri, Juara Lomba Yel Yel Kebangsaan, dan Kegiatan lain yaitu Lomba Karya tulis dan Rally Foto, Serta Ziarah ke Makam Sri Sultan HB IX 5 perwakilan Peserta bersama Staf Kwarda dan juga Kak Ilham dari Humas Kwarnas.
Kegiatan Lain yang juga berbarengan adalah Pengembaraan Pramuka Kwarcab Bantul yang menempuh jarak 70 Km yang di jalani sejak hari Minggu dan juga bermalam di Pendopo Pramuka dan Akhirnya Finish di depan Gerbang Makam Sri Sultan HB IX.
Reported By : Ma'ruf Cahyadi
(Imogiri, Bantul) Jelajah budaya ke-4 yang di adakan di tahun 2012 ini bertepatan dengan Peringatan 100 tahun Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Di ikuti oleh 100 Pramuka yang berasal dari Perutusan Kwartir Cabang Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, Sleman, dan Kota Yogyakarta, yang terbagi dalam 20 sangga.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta dengan Kwarda XII Daerah Istimewa Yogyakarta yang di adakan tepat pada 100 tahun Sri Sultan Hamengku Buwana IX, 12 April 2012 yang juga di adakan serentak tiap Kwarda di Indonesia. Kegiatan Jelajah Budaya kali ini start di Pendopo Pramuka Wukirsari jam 8 pagi, kemudian rute yang di lewati adalah lokasi-lokasi yang memiliki potensi budaya bagi wisatawan yaitu Kerajinan Tatah Sungging Maju Karya, Makam Giriloyo yang merupakan makam panembahan Juminah, dan kerabat Kerajaan mataram lainnya, serta Sultan Cirebon, kemudian Batik Sri Kuncoro yang di sampingya juga ada lokasi sanggar batik, Makam Seniman, dan Finish di Makam Pajimatan Imogiri yang merupakan Makam Raja-raja Mataram dan salah satu Makamnya merupakan makam Sri Sultan HB IX. Kegiatan ini juga di pilih Regu Favorit Putra dan Putri, Juara Lomba Yel Yel Kebangsaan, dan Kegiatan lain yaitu Lomba Karya tulis dan Rally Foto, Serta Ziarah ke Makam Sri Sultan HB IX 5 perwakilan Peserta bersama Staf Kwarda dan juga Kak Ilham dari Humas Kwarnas.
Kegiatan Lain yang juga berbarengan adalah Pengembaraan Pramuka Kwarcab Bantul yang menempuh jarak 70 Km yang di jalani sejak hari Minggu dan juga bermalam di Pendopo Pramuka dan Akhirnya Finish di depan Gerbang Makam Sri Sultan HB IX.
Reported By : Ma'ruf Cahyadi
05 April, 2012
02 April, 2012
Ma’ruf Cahyadi : Membuka Lembaran Baru
Dari seorang desainer grafis merambah ke jurnalistik dan kesastraan,
dunia baru dengan peraturan pers ini membuka lembaran baru catatan biru
MA’RUF CAHYADI. Berbekal keterampilan menulis yang di dapat dari bangku
TK-SMK Kelas 3 Ini saya mencoba munuliskan sebuah catatan catatan
penting yang semoga bisa menjadi motivasi buat para pembaca agar bisa
menjadi pemuda yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan tidak lupa
takwa kepada tuhan YME.
Menulis hal paling menyebalkan bagi beberapa rekan saya di masa sekolah, dan akhirnya pun ketika waktu ujian tiba kelihatan sekali, bingung mau mempelajari apa, dan ujian pun kacau, ujung ujungnya BUKA CATATAN DIGITAL dari Hape gitu, sms teman. Ya beginilah kekacauan karena kita tidak suka menulis, nahh lhhoo itu cuman karena menulis belum ke hal hal lain seperti kedisiplinan, kebersihan dll. Apapun yang kita lakukan bakal kita yang mengunduh hasilnya. Jika kita suka menulis apa lagi tulisan kita laku di jual, itu bisa menjadi isi kantong kita yang kosong.
Bermodalkan pelajaran bahasa Indonesia yang sudah saya pelajari hampir 12 tahun saya mencoba untuk melatih tangan saya dan pikiran saya untuk berjalan di bidang JURNALISTIK dan KESASTRAAN, karena bagi saya hal ini bisa menjadi tantangan, bukan karena bakat atau karena turun temurun tetapi karena usaha kitalah yang akan mengantar kita untuk bergerak di bidang jurnalistik.
Jurnalistik tempat curhatku, mengapa?? Hidup “ontang anting” atau menjadi anak tunggal, menjadikan ku menjadi orang tertutup di masa lalu.. tapi semenjak aku mengenalnya ku semakin menyukainya, ya meskipun hitam dan putih tapi aku suka memegangnya, menciumnya, bahkan selalu menemaniku tidur... wah wah kayak apa ya hehe... ya itulah teman ku yang sampai segitunya... bulpen dan buku yang menjadi teman curhat.
Untuk pertama kalinya segini aja... bahawa semua hal jika kita mau berusaha mendapatkannya dengan di sertai do’a pasti bisa kita lakukan, untuk tulisan saya selanjutnya saya akan memberikan tulisan :
“MA’RUF CAHYADI : AKU TIDAK SUKA PRAMUKA!” sebuah catatan yang saya ambil dari pengalaman hidup di masa SD. Comingsoon...
Menulis hal paling menyebalkan bagi beberapa rekan saya di masa sekolah, dan akhirnya pun ketika waktu ujian tiba kelihatan sekali, bingung mau mempelajari apa, dan ujian pun kacau, ujung ujungnya BUKA CATATAN DIGITAL dari Hape gitu, sms teman. Ya beginilah kekacauan karena kita tidak suka menulis, nahh lhhoo itu cuman karena menulis belum ke hal hal lain seperti kedisiplinan, kebersihan dll. Apapun yang kita lakukan bakal kita yang mengunduh hasilnya. Jika kita suka menulis apa lagi tulisan kita laku di jual, itu bisa menjadi isi kantong kita yang kosong.
Bermodalkan pelajaran bahasa Indonesia yang sudah saya pelajari hampir 12 tahun saya mencoba untuk melatih tangan saya dan pikiran saya untuk berjalan di bidang JURNALISTIK dan KESASTRAAN, karena bagi saya hal ini bisa menjadi tantangan, bukan karena bakat atau karena turun temurun tetapi karena usaha kitalah yang akan mengantar kita untuk bergerak di bidang jurnalistik.
Jurnalistik tempat curhatku, mengapa?? Hidup “ontang anting” atau menjadi anak tunggal, menjadikan ku menjadi orang tertutup di masa lalu.. tapi semenjak aku mengenalnya ku semakin menyukainya, ya meskipun hitam dan putih tapi aku suka memegangnya, menciumnya, bahkan selalu menemaniku tidur... wah wah kayak apa ya hehe... ya itulah teman ku yang sampai segitunya... bulpen dan buku yang menjadi teman curhat.
Untuk pertama kalinya segini aja... bahawa semua hal jika kita mau berusaha mendapatkannya dengan di sertai do’a pasti bisa kita lakukan, untuk tulisan saya selanjutnya saya akan memberikan tulisan :
“MA’RUF CAHYADI : AKU TIDAK SUKA PRAMUKA!” sebuah catatan yang saya ambil dari pengalaman hidup di masa SD. Comingsoon...
Langganan:
Postingan (Atom)